Inilah Diet Ibu Menyusui Dengan Aman

Diet Ibu Menyusui - Habis melahirkan, bodi melar nggak ketulungan, adalah problem klasik yang dialami sebagian besar kaum hawa. Masalahnya, karena sedang menyusui, kebanyakan kita enggan melakukan diet. Takutnya, nanti ASI jadi seret dan tidak berkualitas. Apalagi bila mendengar petuah nenek dan ibu: “Kalau lagi menyusui, makan yang banyak!”

Diet Ibu Menyusui Dengan Aman

(Cara Diet Alami Dan Cepat) Sebenarnya, boleh nggak sih ibu menyusui itu berdiet? Sebelum menjawabnya, yuk kita telaah dulu definisi diet itu sendiri. Kalau menurut Bang Wikipedia, “diet adalah jumlah makanan yang dikonsumsi oleh seseorang atau organisme tertentu. Namun dalam bahasa Indonesia, kata diet lebih sering ditujukan untuk menyebut suatu upaya menurunkan berat badan atau mengatur asupan nutrisi tertentu”. Nah, kalau melihat definisi kedua, ibu menyusui sah-sah saja sih berdiet, karena pada dasarnya kualitas dan kuantitas ASI lebih dipengaruhi oleh asupan nutrisi (kualitas) ketimbang jumlah makanan (kuantitas) yang masuk. Makan banyak tapi nggak berkualitas (misal: junkfood), sama juga bohong, yang ada badan tambah melar, ASI pun jadi kurang baik kualitasnya, kasihan kan baby kita. 

Oya, sebagian pakar berpendapat bahwa seberapa pun jeleknya pola makan maupun asupan gizi ibu, tubuh tetap memproduksi ASI dengan kualitas yang baik untuk bayi (ASI yang diproduksi berasal dari persediaan makanan dalam tubuh ibu). Ini tentu kabar baik buat bayi kita. Namun kabar buruknya, jika ibu menyusui tidak menjaga asupan nutrisi yang baik, alias lebih sering mengkonsumsi makanan dalam jumlah banyak tanpa memerhatikan kandungan gizinya, maka ibu akan cenderung naik berat badannya meskipun sedang menyusui. Sebaliknya, jika ibu menyusui malas makan dengan dalih diet, dalam jangka panjang akan terjangkit anemia. Kita maunya, ibu dan bayi sama-sama sehat, kan?

Lantas, bagaimana dong Cara Alami Mengecilkan Perut agar semua bisa seiring sejalan? ASI melimpah dan berkualitas, bayi sehat, ibu sehat dan kembali langsing? Jawabannya, tentu saja diet. Ya, diet ibu menyusui sangat tepat dengan definisi diet yang saya sebutkan di atas, yaitu suatu upaya menurunkan berat badan atau mengatur asupan nutrisi tertentu. Di sini, titik beratnya adalah pada kecukupan nutrisi.

Berarti, kita harus belajar tentang gizi dong! Komposisi makanan, cara menakar makanan, dan hal-hal rumit lain yang biasa dilakukan para ahli gizi? Hehehe… dulu saya juga berpikiran begitu, loh! Diet itu ribet, gak praktis, dan gak ada dalam kamus hidup saya yang rasanya gak kenyang kalo gak makan nasi! (hihihi) Apalagi ibu menyusui kan bawaannya lapar melulu, dan membutuhkan makanan yang bisa bikin kenyang secara simsalabim. Berdasarkan pengalaman selama menyusui, pagi hari biasanya menjadi “titik puncak” rasa lapar saya. Pagi hari, di saat saya didera kelaparan yang amat-sangat, saya akan mengambil jalan pintas: mencari makanan sisa semalam. Sepiring nasi dingin plus sebiji tahu goreng dicocol dengan kecap pun jadi! Hihihi…parah banget ya!

Eiittss… tapi itu dulu, sebelum saya kenal konsep SARAPAN SEHAT yang benar. Sarapan ini tetap mengenyangkan dan berenergi walaupun tidak makan karbohidrat. Banyak “efek sampingnya” pula. Di samping kulit mulus, stamina prima, ASI pun lancar. Ajaibnya lagi, keluhan kesehatan saya seperti ngantukan, gampang capek, pegal-pegal jadi teratasi hanya dalam 1 minggu menjalani program ini!